Mau Beli Motor 2 Tak? Ketahui Dulu 5 Risiko Berat Ini
- id.pinterest.com
Cuan – Motor 2 tak memang kelihatan keren, kencang, dan bikin pengen punya. Tapi di balik tampilannya yang klasik, ada banyak risiko berat yang harus kamu hadapi. Jangan sampai kaget kalau budget perawatan tiba-tiba membengkak sampai jutaan rupiah.
Kalau masih penasaran dan tetap mau beli, minimal kamu sudah tahu konsekuensinya. Siap-siap budget cadangan dan mental baja menghadapi semua tantangan. Yuk langsung bahas satu per satu risikonya!
1. Risiko Nge-Jym
Nge-jym atau piston macet adalah momok paling menakutkan di dunia motor 2 tak. Piston yang harusnya naik-turun lancar tiba-tiba macet total dan mesin langsung mati. Penyebabnya bisa karena mesin overheat akibat gas pol mentok RPM terlalu lama.
Oli samping yang kurang berkualitas juga jadi penyebab umum nge-jym. Kalau kondisi mesin sudah aus dengan piston kocak dan liner baret, risikonya makin tinggi. Apalagi kalau motor sudah dioprek dengan porting atau karbu besar.
Biaya ganti blok piston set untuk Ninja RR bisa mencapai 4-5 juta rupiah! Angka yang nggak kecil buat kantong anak muda. Kalau kena nge-jym di jalan, langsung berhenti dan dinginkan mesin.
Coba engkol pelan-pelan, kalau nggak bisa ya terpaksa dorong ke bengkel terdekat. Tips anti nge-jym: hindari zona merah RPM terlalu sering kecuali lagi balap. Pakai oli samping berkualitas dengan viskositas tinggi sesuai karbu.
2. BBM Boros Jadi Langganan
Motor 2 tak sudah pasti lebih boros BBM dibanding motor 4 tak sejenis. Contoh nyata: CBR 150R bisa 40 km per liter bensin. Ninja RR New cuma 20-22 km per liter, bahkan bisa lebih boros lagi.
Hilangkan rasa takut boros sebelum masuk dunia motor 2 tak. Memang begitu karakternya karena tenaga yang dihasilkan hampir 2 kali lipat motor 4 tak. Pakai BBM minimal RON 92 atau lebih sesuai manual Kawasaki.
Jangan coba-coba pakai Pertalite RON 90 meskipun kompresi mesin rendah. Ikuti rekomendasi pabrikan biar mesin tetap sehat dan awet. Kalau iritkan BBM, mesinnya malah nggak enak dan performanya nggak maksimal.
Budget bensin per bulan bisa naik 50-70 persen dibanding motor 4 tak. Siap-siap rogoh kocek lebih dalam buat isi tangki. Tapi sebanding sama sensasi kencang dan suara knalpot yang nagih banget.
3. Oli Samping Butuh Budget Ekstra
Selain BBM, motor 2 tak butuh oli samping yang harus rutin diisi. Fungsinya buat lumasi ruang bakar, bukan oli mesin yang diganti berkala. Kalau sampai habis, mesin bisa langsung rontok dan rusak parah.
Oli samping murah oke buat keliling kompleks santai. Tapi kalau suka ngebut dan balap, wajib pakai oli racing berkualitas tinggi. Pilih sesuai data sheet seperti Castrol A747 semi atau full synthetic.
Harga oli samping berkualitas sekitar 50-100 ribu per botol. Konsumsinya tergantung pemakaian dan setting karbu motor. Semakin besar karbu, konsumsi oli samping makin banyak juga.
Budget bulanan tambahan untuk oli samping sekitar 30-50 ribu rupiah. Jangan pelit sama oli samping karena ini nyawa motor 2 tak. Salah pilih atau telat isi, siap-siap mesin rusak dan keluar uang jutaan.
4. Pajak Lebih Mahal dari Dugaan
Ternyata pajak motor 2 tak bisa lebih mahal dari motor 4 tak lho. Ninja RR New tahun 2014 pajaknya sekitar 450 ribu per tahun. Bandingkan dengan CBR 150R yang cuma 350 ribu per tahun.
Perbedaan 100 ribu memang nggak terlalu besar dalam setahun. Tapi kalau dihitung 5-10 tahun ke depan, selisihnya lumayan juga. Bayar pajak tepat waktu supaya nilai jual motor tetap tinggi.
Motor 2 tak yang pajaknya mati bisa anjlok harga jualnya drastis. Pembeli bakalan nego keras karena biaya balik nama dan tunggakan pajak tinggi. Jaga terus kelengkapan surat dan bayar pajak rutin.
5. Isu Emisi dan Masa Depan
Motor 2 tak emisinya tinggi dan nggak ramah lingkungan. Ninja RR New produksi terakhir 2015 gagal lolos standar Euro 3 meski sudah pakai teknologi HSNAS. Kalau pemerintah wajibkan uji emisi Euro baru, motor 2 tak bisa dilarang jalan.
Risikonya motor cuma jadi pajangan di garasi. Harga jual langsung anjlok karena nggak bisa dipakai lagi. Mental harus siap meskipun di beberapa daerah seperti Jakarta masih ada yang lolos uji.
Masa depan motor 2 tak memang nggak jelas. Tapi buat yang hobi dan passionate, tetap worth it karena sensasinya beda. Tenaga kencang, langka karena sudah discontinued, dan suara knalpot yang bikin nagih.
Lima risiko ini wajib kamu pahami sebelum beli motor 2 tak. Siap mental, budget tebal, dan komitmen perawatan adalah kunci. Kalau sudah siap, sensasi motor 2 tak nggak akan kamu sesali sama sekali!